Thursday, January 31, 2013

BIOGRAFI AREGURUTTA AMBO DALLE RUJUKAN PENTING DI MALAYSIA:

Biografi Kiyai Haji Abdurrahman Ambo Dalle 
Details:
ISBN: 9834100760
Author: Muhammad Yusuf Khalid
Date of Published: (Kolej Universiti Islam Malaysia) 2005
Genre: Agama
Mukasurat: 181 halaman 
Synopsis:
Kiyai Haji Abdurrahman Ambo Dalle adalah seorang tokoh intelektual Islam yang hidup sezaman dengan Muhammad Nasir dan Hamka di Indonesia. Beliau dilahirkan di Sengkang, Sulawesi Selatan, Indonesia pada tahun 1900 dan meninggal dunia pada tahun 1996.

Disamping memiliki karisma yang hebat sebagai tokoh agama, beliau juga memimpin sebuah organisasi dakwah iaitu Darul Dakwah Wal-Irsyad (DDI) yang tersebar di Sulawesi Selatan, Irian Jaya, Kalimantan, Jakarta, Jambi dan Riau. Bahkan dikatakan bahawa idea asal penubuhan Madrasah Arabiah Bugisiyah di Tampo, Johor adalah datang daripada salah seorang rakan beliau yang juga menjadi tenaga penting dalam organisasi Darul Dakwah wal-Irsyad, iaitu Kiyai Mahmud Fasih yang pernah datang ke Johor untuk berdakwah. Hanya kerana masalah birokrasi dan lebih mementingkan isi daripada nama maka nama sekolah tersebut tidak dinamakan Darul Dakwah wal-Irsyad sebagai salah sebuah cawangannya di Malaysia sebaliknya diberi nama Madrasah Arabiah Bugisiyah.

Beliau juga pernah menziarahi ketua Menteri Sarawak sekarang untuk membincangkan beberapa isu berkaitan dengan bidang pendidikan agama. Disamping itu ketua menteri Sarawak sendiri pernah melawat pondok Darul Dakwah wal-Irsyad di Sulawesi Selatan. Jawatan tertinggi yang pemah beliau pegang di peringkat pusat ialah sebagai penasihat kepada Majlis Ulama Indonesia (MUI). Bakat kepimpinan beliau yang ditunjukkan menerusi perkembangan ribuan cawangan Darul Dakwah wal-Irsyad di seluruh Indonesia selama lebih kurang 60 tahun, menjadikan sejarah hidup beliau sangat bernilai untuk dibukukan dan seterusnya menjadi rujukan dan panduan.
KANDUNGAN:
BAB 1 PENGENALAN:
  • Geografi Sulawesi Selatan dan Kepercayaan Masyarakatnya 
  • Kedatangan Islam dan Perkembangannya di Sulawesi Selatan.
BAB 2 BIOGRAFI KIYAI H. ABD. RAHMAN AMBO DALLE:
  • Pendahuluan 
  • Tempat dan Tarikh Kelahirannya 
  • Keluarganya 
  • Latar Belakang Pendidikannya 
  • Permulaan Kerjayanya Sebagai Guru di Wajo 
  • Pandangan Islam Terhadap Perkara Ganjil (Keramat, ma'unah) 
  • Penghijrahan Ke Mangkoso.
BAB 3 PENGLIBATAN DALAM GERAKAN DARUL ISLAM:
  • Pendahuluan 
  • Penglibatannya Dalam Parti Politik GOLKAR 
  • Penglibatannya Dalam Tarikat 
  • Kepemimpinannya Dalam Organisasi 
  • Sistem Pengurusannya Dalam Organisasi 
  • Pengurusan Madrasah dan Pasantren DDI:
  1. Pengurusan Kewangan 
  2. Pengurusan Perpustakaan 
  • Kegiatan Dakwahnya Saat-Saat Kematiannya.
BAB 4 DARUD DAKWAH WAL-IRSYAD (DDI)

  • Pendahuluan 
  • Sejarah Ringkas Kewujudan DDI 
  • Perkembangan MAl Mangkoso Soppeng Riaja 
  • Peralihan MAI Menjadi DDI 
  • Asas dan Tujuan Penubuhannya 
  • Struktur organisasi DDI 
  • Perpindahan DDI ke Pare-Pare 
  • Lokasi Pare-Pare yang Strategi 
  • Perkembangan DDI ke Kabellangan, Pinrang 
  • Sejarah Ringkas DDI Kabellangan 
  • Kitab-Kitab yang Digunakan 
  • Perguruan Tinggi Ad-Dariah 
  • Yayasan DDI 
  • DDI Sebagai Sebuah Organisasi Dakwah 
  • DDI Sebagai Sebuah Organisasi Sosial.

BAB 5 HASIL PENULISAN KIYAI H. ABD. RAHMAN AMBO DALLE

  • Pendahuluan 
  • Penulisan K.H. Abd. Rahman Ambo Dalle 
  • Ulasan Empat Buah Buku Kiyai H. Abd.Rahman Ambo Dalle:  

  1. AI-Qaul al-Sadiq Fi Makrifah al-Khlaiq 
  2. Maziyyah Ahli Sunnah Wa al-Jamaah 
  3. Syifa al-afidah min al-Tasyaum wa al-Tiyarah 
  4. Rabbi j'alni Muqima al-Salah Fi Bayani Ahkam Wa Hikam al-Salah

Artikel yang berhubungan:

  1. Haul Ke-13 Gurutta Ambo Dalle 
  2. Gurutta Ambo Dalle
  3. AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
  4. Arung, To Panrita
  5. DDI dan Penyimpangan Politik NU

Wednesday, January 30, 2013

ANREGURUTTA AMBO DALLE; Maha Guru Dari Bumi Bugis:

BEDAH BUKU:
ANREGURUTTA AMBO DALLE
Maha Guru Dari Bumi Bugis
Details:
  • ISBN: 978-1262-24-8
  • Author: H.M. Nasruddin Anshoriy Ch.
  • Language: Indonesia
  • Date Published: (Tiara Wacana) Pebruari 2009
  • No. of Pages: 180
Synopsis:
Anregurutta Ambo Dalle, Maha Guru dari Bumi Bugis adalah sosok sedikit dari pemimpin dan tokoh Islam saat ini yang mampu melakukan kerja keras di bidang pendidikan, menebarkan kasih sayang kepada segenap umat dengan jalan silaturahim, dan berjihad dengan indah melalui jalan dakwah untuk mengajak masyarakat segala lapisan ke jalan benar, lurus, dan lempang sebagaimana yang telah dilakukan Ambo Dalle.

Melalui organisasi dakwah dan pendidikan keagamaan bernama “Darud Dakwah wal-Irsyad (DDI), Ambo Dalle telah memprakarsai berdirinya ratusan sekolah dan madrasah di lebih dari 17 provinsi di seluruh nusantara dalam berbagai jenjang, mulai tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Abdurrahman Ambo Dalle atau yang lazim dipanggil Anregurutta itu tak pernah mengenal lelah melakukan silaturrahim ke berbagai tempat guna menebarkan kasih sayang dan menyapa umat, mulai dari perkotaan hingga ke kampung-kampung dan desa-desa, bahkan tak jarang menyeberangi laut dengan kapal-kapal kecil menuju pulau-pulau terpencil di kawasan Sulawesi.

Di bidang dakwah, hampir seluruh hidupnya dipersembahkan untuk melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar, tanpa memandang status, jabatan, organisasi, dan golongan. Dengan alasan dakwah dalam rangka menyelamatkan umat pula maka Ambo Dalle harus berpindah partai, dari PPP ke Golkar. Semua langkah dakwahnya itu tidak berjalan mulus, bahkan acapkali harus menghadapi berbagai resiko yang tidak ringan. Tapi semua itu pada akhirnya membuahkan hikmah bagi dirinya, keluarga hingga para pengikutnya.

Penulis mengisahkan pengalamannya selama sekitar 8 bulan (tahun 1988), berada satu atap dengan Anregurutta Ambo dalle bersama keluarga dan santri-santrinya, mulai dari Parepare hingga Kaballangang di Pinrang – Sulawesi Selatan. Penulis tidak hanya mencatat apa yang menjadi tutur kata berhikmah dari Ambo Dalle, ia-pun mendapatkan kehormatan untk mendapinginya melakukan perjalanan dakwah berkeliling, mulai dari Maros, Barru, Wajo, Soppeng, Polmas, Mamuju, hingga tempat-tempat terpencil lainnya. 

Pernah suatu ketika Ambo Dalle mengatakan kepada penulis bahwa apa yang dia lakukan ini tidaklah sebanding dengan apa yang telah dijalankan oleh Rasulullah SAW dalam berdakwah. Apa yang saya saksikan – kata penulis – jelas menggambarkan betapa dihormati dan disegani sosok Ambo Dalle oleh segala lapisan masyarakat. Dalam sebuah perjalanan dengan mobil kijang dari Pinrang menuju Mamasa, di sepanjang jalan terdapat sejumlah peristiwa yang terkesan ganjil dan aneh, yaitu ketika sebagian anggota masyarakat meminta doa tetapi membawa berbagai perabotan rumah tangga, bakul nasi, dagangan, hingga bayi yang masih merah untuk dimintakan doa serta minta diberikan nama. Itulah sekelumit sosok kharismatik Ambo Dalle dalam catatan singkat saya.

Sebelum mengakhiri pengantarnya di buku ini, penulis menyampaikan berita penting dari Anregurutta Ambo Dalle, bahwa selain mempunyai puluhan ribu hingga ratusan ribu santri yang tersebar di lebih dari 17 provinsi, Ambo Dalle mempunyai tiga orang putra biologis (M.Aly Rusdy Ambo Dalle, Abdul Halim Mubarak Ambo Dalle, dan M.Rasyid Ridha Ambo Dalle), Beliau juga memiliki tiga orang “anak istimewa” (lintas suku dan bangsa) yang sekaligus santrinya, yaitu HM. Nasruddin Anshoriy Ch (penulis) yang berdarah Jawa, Robert J.Kingham yang berdarah Australia, dan Hj. Riyani Soedirman yang berdarah China.
Riwayat Penulis:
HM. Nasruddin Anshoriy Ch: Lahir di Yogyakarta. Sejak awal 80-an ia dikenal sebagai seorang penyair sufi, yang juga menjadi peneliti masalah sosial-budaya, konsultan manajemen, serta kolomnis di berbagai media nasional dan internasional. 

Menempuh studi keagamaan di berbagai pesantren, antara lain Pesantren Al-Muayyad Solo, Pesantren Krapyak di Yogyakarta, Pesantren Tebuireng di Jombang, serta berguru kepada sejumlah ulama kharismatik seperti Abuya Kyai Dimyati di Cidahu, Banten, Tuan Guru Zainuddin di pancor, Lombok Timur, Kyai Umar Abdul Mannan di Solo, Kyai Abdullah Salam di Pati, Kyai Habib di Termas, Kyai Ali Maksum di Krapyak, Yogya, Anregurutta Ambo Dalle di Pinrang, Sulawesi Selatan, serta Habib Luthfie di pakalongan.

Diundang di berbagai negara untuk menjadi pembicara pada seminar dan forum sastra, forum keagamaan, dan forum kebudayaan. Melakukan penelitian sosial keagamaan untuk P3M, LP3ES, LSAF, dan LIPI. Antara tahun 1986-1996 aktif menjadi kontributor di majalah ilmiah Prisma dan majalah sastra Horison. Menjadi produser sejumlah sinetron idealis, antara lain Pelangi di Ufuk Senja, Bingkisan untuk Presiden, dan Pertiwi jangan Menangis.

Menulis puluhan buku, antara lain Berjuang dari Pinggir (LP3ES, 1994), Menelusuri Jejak Pengemis (Prisma, 1987), Menghadapi Tantangan dan Tentangan (Lemhannas, 1997), Bergerak bersama Buruh dan Pekerja (Garda Cipta, 1996), Berguru pada Jogja (KR Grup), serta puluhan judul buku lain bertema kebangsaan yang diterbitkan antara lain LkiS Jogja, Tiara Wacana, Navila dan darul Hikmah. Juga menulis antologi puisi seperti Zamrud Serambi Madinah (Tifa Jassin), Dari Jogja dengan Cinta (Talang Emas), Biografi Sang Bidadari (Talang Emas), dan judul-judul lain.

Ia juga menjadi Presiden Direktur Toegoe Enterpris, Direktur LSM Pe-Patri yang bergerak di bidang lingkungan hidup, pengembangan masyarakat, dan wisata berkelanjutan. Ia pun sekarang menjadi pengasuh Pesan-Trend Budaya Ilmu Giri di Yogyakarta. Kunjungi website-nya di: www.ilmugiri.net atau di 0811.251923.
Daftar Isi:
Ode Buat Anregurutta Ambo Dalle
Sekapur Sirih
Pengantar: Prof. K.H. Ali Yafie
Kata Pengantar: Prof. Dr. Nurhayati Rahman
Daftar Isi:
  • Pengantar Penulis
  • Yang Pertama; Tepi Danau Tempe dan Munculnya Sang Sinar
  • Yang Kedua; Beringsut Mencari Wujud
  • Yang Ketiga; Merintis Jalan Pembaharuan
  • Yang Keempat; Sayap gang Mengembang di Tanah Revolusi
  • Yang Kelima; Hidup dalam Hutan
  • Yang Keenam; Kerikil dalam Perjuangan
  • Yang Ketujuh; Di Hadapan Masyarakat yang Terus Berubah
Epilog; Dr. Anhar Gonggong; Darud Dakwah wal-Irsyad (DDI): Kembali ke Mabda 1938 dalam Menjawab Tantangan Masa Depan.
SELAMAT MEMBACA!
Artikel berhubungan:
  1. Menalar Tasawuf Anregurutta Ambo Dalle 
  2. Satu Lagi "Passelle Pasau" Putra Idioligis Terdekat Anregurutta
  3. Prof. DR. Andi Syamsul Bahri Andi Galigo Manggaberani
  4. Mengenala Passelle Pasau-na Anregurutta Ambo Dalle
  5. Saatnya Purnama DDI dan Kaballangan Bersinar Terang
  6. Catatan: Haul Anregurutta ke-13 Tahun 2009
  7. Haul Gurutta Ambo Dalle 
  8. Mengejar Berkahnya Gurutta KeTanah Bugis
  9. Seorang Anak Polisi MemburuBarakka’ Ke Kaballangang
  10. Barakka’-na Anregurutta AmboDalle
  11. Isra'-Mi'raj Ke Elle Salewo-E Bersama Gurutta H. Jamalu  
  12. Seorang Muhajir Fakir

Tuesday, January 29, 2013

MENALAR TASAWUF ANREGURUTTA AMBO DALLE


BEDAH BUKU:
MENALAR TASAWUF ANREGURUTTA AMBO DALLE
(Telaah Terhadap Kitab Al-Qaulu as-Shadiq fi Ma’rifah al-Khaliq)
Details:
  • ISBN: 978-602-7826-01-4
  • Author: H. Abdul Rahman, Lc. M.Fil.I
  • Language: Indonesia
  • Date Published: (DIALEKTIKA) Nopember 2012
  • No. of Pages: 180
Synopsis:
Anregurutta Ambo Dalle selain mewariskan organisasi dakwah, gerakan sosial dan pendidikan, Beliau juga telah mengabadikan ajarannya melalui karya-karya ilmiah yang ditulisnya semasa hidupnya. Di antara karya monumental Beliau adalah kitab “Al-Qaulu as-Shadiq fi Ma’rifah al-Khaliq”, kitab bermuatan tasawuf murni ini selesai ditulis pada 19 Dzul Hijjah 1374 H, atau bertepatan dengan 8 Agustus 1955 M. 

Naskah asli kitab ini ditulis dalam bahasa dan karakter Bugis yang sangat indah, yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan sudah beberapa kali dicetak ulang. Naskah kitab yang menjadi rujukan telaah penulis (H. Abdul Rahman) adalah versi berbahasa Indonesia, cetakan ke-VI, diterbitkan tahun 1390 H/ 1971 M oleh Penerbit: Al-Khairat – Parepare.

Kajian utama di dalam kitab tersebut diperkaya dengan materi-materi tentang tasawuf murni, di antaranya bahwa menyembah Allah SWT (ta’abbud) merupakan tindakan lahir dan batin secara utuh, sehingga terwujud ma’rifah kepada-Nya. Maka hakikat ta’abbud kepada Allah SWT – menurut Anregurutta: Red - adalah ma’rifah itu sendiri, dan ma’rifah itu tiada lain merupakan manifestasi dari tingkat pengenalan seorang hamba terhadap dirinya sendiri sebagai hamba Allah. 

Anregurutta Ambo Dalle dalam memaparkan pandangan tasawufnya tentang konsep ta’abbud dan ma’rifah di atas, meski Beliau tidak menyebutka hadits nabi “man ‘arafah nafsahu faqad ‘arafah rabbahu” (barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia telah mengenal Tuhannya); menurut Anregurutta Ambo Dalle, ungkapan tersebut bukanlah merupakan legitimasi atas nilai yang menyebutkan bahwa awal kejadian manusia adalah terdiri dari empat unsur (tanah, api, air dan angin); atau terdiri dari (wadi, madzi, mani dan manika; atau juga i’tikad yang dengan tubuh kasarnya Adam atau tubuh halusnya Muhammad, nyawanya nurung, dan nurung berasal dari Allah SWT. 

Seorang ‘abid sejati menurut Anregurutta Ambo Dalle adalah yang mampu mewujudkan kehambaannya dengan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Pandangan tasawuf Anregurutta Ambo Dalle ini dengan sendirinya telah membongkar paham atau keyakinan yang menyimpang dari sejumlah kelompok “tarekat anti syariat”.
Penulis Buku:
Salah satu keistimewaan dan keautentikan buku ini karena ditulis oleh salah seorang santri terdekat Anregurutta Ambo dalle langsung, yaitu: H. Abdul Rahman Arsyad. Penulis lahir di Kanang – Polman pada 11 Juli 1972 dari pasangan Peltu M. Arsyad (Alm) dan Hj. Buhanidu. Setamat SD (1985), ia langsung menjadi santri MTs – Aliyah di Pondok Pesantren Manahilil Ulum DDI Kaballangang, yang kala itu diasuh langsung oleh Anregurutta Ambo Dalle, dan tamat tahun 1991. 

Selanjutnya menekuni studi Dirasah Islamiyah di Universitas al-Azhar, Kairo – Mesir (1992) dan meraih gelar sarjana (Licence), jurusan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, dan merupakan salah satu mahasiswa non-Arab yang meraih hasil yudisium “Jayyid Jiddan” saat itu (1996).
Prestasi akademik lain juga diukir sebagai lulusan tercepat (18 bln) meraih gelar Magister Filsafat Islam (M.Fil.I) pada program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin dengan konsentrasi Ilmu Tasawuf, Program Studi Filsafat Islam. 

Sejak tahun 1998 (hingga kini), penulis aktif sebagai dosen Politeknik Negeri Samarinda, STAIN Samarinda (1998-2004) dan sejumlah PTS lainnya. Suami drg. Hj. Khaeriyah Kiramang ini juga tercatat sebagai pengurus di MUI, IKADI, FKAT, KKSS Kaltim dan IAPDIKA.
Daftar Isi Buku:
Sambutan:
  1. Dr. KH. M. Aly Rusdy Ambo Dalle
  2. H. Alimuddin
Pengantar Penulis

Bab I Pendahuluan
Bab II Sketsa Biografis Anregurutta Ambo Dalle
  1. Masa Kecil dan Pendidikan
  2. Karya Tulis
  3. Setting Sosial Politik
  4. Aktivitas Sosial Politk
Bab III Mengenal Kitab Al-Qaulu as-Shadiq Fi Ma’rifat al-Khaliq
  1. Diskripsi Fisik
  2. Sistematika Penulisan
  • Kata Pengantar Pengarang
  • Pasal Tentang Kepastian dalam Posisi Hamba sebagai Makhluk (Konsep Ma’rifah)
  • Pembahasan Tentang Pengabdian (Ta’abbud), Kaitannya dengan Konsep Hamba, Zikir dan Pengendalian Nafs
  • Kepastian Akan Tibanya Saat Kematian
Bab IV Menelaah Pemikiran Tasawuf Anregurutta Ambo Dalle
  1. Konsep Ma’rifah
  2. Konsep Hamba dan Ta’abbud (Pengabdian)
  3. Konsep Zikir
  4. Konsep Pengendalian Nafs
  5. Konsep Menghadapi Kematian
Bab V Penutup
  • Kesimpulan
  • Rekomendasi
Daftar Pustaka

Lampiran - Lampiran

Tentang Penulis

Monday, January 28, 2013

MENYONGSONG PURNAMA DDI 2014:



IAPDIKA; Menyongsong Lahirnya “Passelle Pasauna” Anregurutta Ambo Dalle 
Oleh: Suaib Tahir
Suasana hati mulai hidup kembali setelah munculnya figur-figur baru yang akan bekerja mewujudkan cita-cita Gurutta untuk mengembangkan kembali lembaga pendidikan yang telah diwariskan kepada murid-muridnya atau meminjam istilah teman-teman lewat social network ini yaitu, Passelle Pasauna Gurutta dari putra biologis dan ideologis. 

Tentu mereka yang ingin melihat DDI berjaya akan mendukung sepenuhnya seluruh upaya yang digerakkan oleh semua pihak untuk mencapai tujuan dimaksud. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sehingga apa yang kita inginkan dapat tercapai sesuai dengan harapan antara lain, sebagai berikut:

  • Pertama: Niat; sebagai warga DDI yang notabenenya berlatarbelakang pendidikan agama, sudah barang tentu memahami pentingnya memperbaiki niat dalam melaksanakan sesuatu, karena jika niat tidak baik, maka upaya yang dilakukan untuk mencapai sasaran dimaksud, juga tidak akan baik, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan perpecahan di kalangan kita dan yang paling menyedihkan jika harapan kita, tidak dapat tercapai. Sebaliknya jika niat kita baik, maka upaya yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran dimaksud, juga akan baik sehingga pada gilirannya dan secara tidak sadar, akan mendapat respon positif dari semua pihak dan hasilnyapun akan memuaskan kita.
  • Kedua: Tujuan; tujuan untuk melakukan sesuatu sudah barang tentu harus jelas dan baik. Apabila tujuan kita tidak jelas dan tidak baik, maka upaya yang kita lakukan tidak akan sinkron antara satu dengan yang lain sehingga dalam upaya mencapai tujuan, seluruh upaya yang dilakukan tidak akan terarah. Namun sebaliknya jika tujuan kita untuk melakukan sesuatu sudah jelas dan baik, maka yakinlah bahwa seluruh upaya yang digerakkan akan sinkron dan terarah sehingga hasilnya pun akan maksimal.
  • Ketiga: Tata cara; tata cara melakukan sesuatu sangat penting bagi kita karena jika tidak sesuai dengan standar yang semestinya, maka hasilnyapun akan nihil. Sesuatu yang dilakukan dengan baik, terukur dan terencana akan memberikan hasil yang memuaskan. Akan tetapi sebaliknya, jika tata cara melakukan sesuatu tidak jelas dan amburadul maka hasilnya pun akan mengecewakan.

Ketiga hal tersebut di atas; niat, tujuan dan tatacara sangat erat kaitannya dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain. Niat yang baik akan melahirkan tujuan yang baik dan tujuan yang baik akan melahirkan tatacara kerja yang baik. Untuk mewujudkan “Passelle Pasauna” Al-Marhum Anregurutta, tentu tidak bisa terlepas dari ketiga hal ini yang harus mendasari seluruh kegiatan dan program yang akan dilakukan mengingat upaya untuk sampai ke tujuan, tentu tidak semudah membalik kedua telapak tangan. 

Sudah pasti di sana sini terdapat berbagai kendala yang sulit dihindari, sehingga jika ketiga hal tersebut tidak mengilhami kegiatan dan program yang akan dilakukan, maka dengan mudah menemui jalan buntuh dan yang paling menyedihkan jika semua elemen yang terlibat merasa pesimis

Mewujudkan Passelle Pasauna Gurutta dan memperbaiki kembali DDI khususnya Kaballangang merupakan tujuan dan niat yang sangat baik dan agung yang perlu didukung secara utuh dan penuh tanggung jawab, sehingga yang perlu kita perhatikan bersama hanya tatacara untuk mencapai hal tersebut. 

Tata cara yang mesti digunakan tentu tidak akan bertentangan dengan nilai-nilai budaya kita sebagai orang bugis atau sebagai ummat Islam. Seluruh kegiatan yang akan dilakukan tetap harus berada dalam koridor-koridor yang memperhatikan nilai-nilai kebugisan dan keislaman sehingga dapat meminimize gesekan atau tindakan yang mengakibatkan perpecahan. 

Tentu harapan utama kita, adalah bagaimana menyatukan kembali DDI sebagaimana ketika Anregurutta masih hidup dimana semua DDI berada dalam satu atap dan yang lebih khusus adalah Pesantren DDI Kaballangang. Vocal Point yang mutlak memiliki tiga hal tersebut di atas adalah seluruh elemen IAPDIKA yang kini telah menjadi satu-satunya tumpuan harapan yang akan menghimpun kekuatan baru untuk mewujudkan “Passelle Pasauna” Anregurutta. 

Oleh karena itu, IAPDIKA dituntut untuk aktif berinteraksi dan berkomunikasi dengan siapapun yang dianggap akan menjadi mitra dalam mewujudkan lahirnya “Passelle Pasauna” al-Marhum Anregurutta dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kebersamaan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

MyBukukuningLink

Bertukar link?



Copy kode di bawah masukan di blog anda, MyBukukuning akan segera linkback kembali. TRIMS!

Super-Bee

Popular Posts

BOOK FAIR ONLINE

Book Fair Online

Blog Archive

PENGOBATAN LANGSUNG DENGAN HERBAL ALAMI:

BURSA BUKU IAPDIKA: "KASIH SANG MERPATI" (Rp 25.000)

animated gifs
Info | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA

IAPDIKA GALERI:

animated gifs
Info: | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA