Saturday, July 14, 2012

BULAN RAMADHAN DITETAPKAN MELIHAT BULAN DENGAN MATA KEPALA

Pada masa awal Islam, para "ahlu as-sabiquunal awwalun" (pendahulu) tidak  ada permasalahan mencolok mengenai awal dan berakhirnya bulan suci Ramadhan, mereka cukup konsukuen kepada ayat al-Qur'n "Maka barang siapa di antara kamu melihat bulan maka berpuasalah" (QS: 02: 185). 

Jika mereka tidak melihat lahirnya bulan karena berbagai hal seperti tidak nampak atau terselubung awan tebal, maka mereka mengembalikan kepada hadits nabi "berpuasa-lah dengan melihat bulan dan akhirlah dengan melihat bulan (Syawal), jika kamu tidak melihanya karena terhalang olehmu maka cukupkan bulan Sya'ban 30 hari, atau cukupkan bulan Ramadhan 30 hari". Inilah dua pedoman utama umat Islam berkaitan dengan Bulan suci Ramadhan. Tidak ada pedoman ketiga .... Baca selanjutnya:

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

MyBukukuningLink

Bertukar link?



Copy kode di bawah masukan di blog anda, MyBukukuning akan segera linkback kembali. TRIMS!

Super-Bee

Popular Posts

BOOK FAIR ONLINE

Book Fair Online

Blog Archive

PENGOBATAN LANGSUNG DENGAN HERBAL ALAMI:

BURSA BUKU IAPDIKA: "KASIH SANG MERPATI" (Rp 25.000)

animated gifs
Info | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA

IAPDIKA GALERI:

animated gifs
Info: | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA