Buat Teman-Teman IAPDIKA
By: Suaib Tahir
Terharu rasanya menyaksikan perjuangan saudara-saudaraku yang penuh semangat
dan antusias untuk melestarikan nilai-nilai pendidikan, dakwah dan moral yang
pernah dibangun Gurutta selama hidupnya. selama berinteraksi langsung dengan
kawan kawan di Sulawesi dan di Jakarta dalam dua minggu terakhir termasuk
dengan yang di Kaltim dan Kalsel walaupun hanya lewat telpon, cukup mengesankan
betapa besarnya nilai-nilai persaudaraan antara anak anak gurutta untuk
bersama-sama melestarikan nilai-nilai positif yang telah ditanamkan oleh
gurutta kepada kita semua.
Beruntunglah saudara-saudaraku yang masih sadar akan pentingnya
mengembalikan nilai-nilai positif yang telah ditanamkan gurutta dan kepadamulah
kami titipkan amanah besar ini serta dukungan dan doa dari kami selalu
menyertai saudaraku semua semoga seluruh upaya yang saudara lakukan mendapat
ridho dan berkah dari Allah AWT. Dan mohon maaf yang setinggi-tingginya kepada
teman-teman yang pernah hidup di DDI Kaballangang atau di tempat lain yang
sampai saat ini masih abu abu dan diam diam bahkan bungkam seribu bahasa jika
saya menganggap anda sebagai orang yang tidak memiliki tanggung jawab moral
terhadap Gurutta apalagi menyudutkan putra-putra biologis Gurutta.
Banyak sekali hal-hal yang terlantar di Kaballangang dan tidak menjadi
concern para tokoh-tokoh DDI dan Ponpes Kaballangang; buku-buku Gurutta yang di
sia-siakan, photo wajah mulia Gurutta yang tidak ditempatkan pada tempat yang
layak, Kaligrafi ayat-ayat suci Alqur'an yang diperintahkan Gurutta agar
ditulis di dinding-dinding rumah gurutta termasuk kaligrafi “Ashabul Kahfi”
kebanggan Gurutta yang terukir besar dibagian teras depan rumah Gurutta, yang
semuanya sudah tdak ada, kamar gurutta yang sepertinya kandang ayam, ruang tamu
gurutta yang berantakan seperti rumah hantu menunjukkan kelalaian besar
terhadap upaya melestarikan peninggalan Gurutta.
Kejarlah jabatan setinggi-tingginya sobatku tapi jangan lupa menghormati
nilai-nilai gurutta, carilah posisi sebanyak-banyaknya tapi jangan lupa
kewajiban-kewajiban terhadap amanah gurutta. Yakinlah bahwa anda akan sampai
kepada suatu titik jenuh mengejar pangkat dan jabatan serta harta itu, dan
yakinlah bahwa hanya orang-orang yang berhati bersih, ikhlas, sosial dan penuh
pengabdian akan damai dan tenteram.
Ingatlah bahwa teman-temana anda yang sedang berjuang dalam IAPDIKA dan
berusaha melestarikan nilai-nilai gurutta adalah mereka yang kalian anggap “buta
hurup” tentang DDI, tapi sadarlah bahwa mereka mempunyai niat yang tulus, hati
yang bersih untuk membangun sistem pendidikan dan dakwah dalam lingkup DDI yang
suci, ikhlas semata mata karena Allah. Ingatlah bahwa kami tidak bangga karena
anda menjabat posisi penting di pemerintahan apalagi kalo anda merecoki
teman-teman IAPDIKA.
Ingatlah kami juga tidak bangga karena anda menjadi intelek dan akademis
apalagi kalo merecoki putra-putra gurutta, kami hanya akan berbangga jika anda
objective menilai permasalahan di DDI dan tidak dikungkung atau didoktrin oleh
sebuah kepentingan semu. Percayalah kami tidak akan membiarkan anda berbicara
tentang Gurutta atau DDI selama anda tidak menyadari bahwa nilai-nilai moral,
pendidikan dan dakwah yang pernah ditanamkan gurutta kepada semua anak-anaknya
selama hidupnya sudah tidak ada lagi di DDI sekarang ini.
salam hormat dari manila, philippines
salam hormat dari manila, philippines
No comments:
Post a Comment