Thursday, May 2, 2013

PERANG IAPDIKA dan PERANG BADAR



PERANG OPINI

Oleh: Tahir Abu

Ada yang menarik dari Perang Badar. Bukan karena kemenangan besar Umat Islam ketika itu, tapi Rasulullah SAW berhasil mengirim sinyal dahsyat, bahwa kekuatan baru di Jazirah Arab telah muncul. Nyali Quraish-pun menjadi ciut, dua peradaban besar dunia saat itu Persia dan Romawi bertanya-tanya, kok bisa ada kekuatan militer dari negeri tandus yang nyaris tak pernah diperhitungkan sejarah?

Mari kita ber-euphoria bersama. Saya pribadi mengucapkan selamat kepada para pendekar dan pejuang IAPDIKA atas suksesnya acara di Samarinda. Sejarah telah tercipta. Dan merekalah para pelaku sejarah itu. Mereka adalah duta-duta besar DDI yang telah 'mewaqofkan' dirinya untuk misi besar ini.

Perang telah ditabuh. Suara IAPDIKA telah membahana diseluruh nusantara. Dan itu tidak bisa dibendung lagi. Karena mereka ingin perubahan. Suara-suara lantang di Samarinda telah berhasil menggetarkan 'istana' pemegang status quo. Masukan saya melalui goresan tulisan ini (mohon maaf sekali lagi hanya sebatas pengamat hehe) adalah bagaimana mengelola OPINI ini secara cerdas?

Kita sadar bahwa perjuangan IAPDIKA bukan sekedar merebut kembali tahta DDI, tapi juga merebut hati warga dan simpatisan DDI. Maka, di sini kita harus cerdas mengelola OPINI PUBLIK. Maksud saya, dimata simpatisan imej yang muncul adalah IAPDIKA membawa angin perubahan dan perbaikan, bukan kesan pemberontakan. Kalau perlu cendekiawan muda seperti kanda DR.Suaib, Med HATTA, Bang Rover dll,,, kita ambil tulisannya tampilkan di Tribun Timur, Fajar atau Pare Pos. Supaya secara perlahan kita menggiring opini publik bahwa kitalah pihak yang benar.

Secara Internal hindari kesan konflik meski itu hal sepele, ketidak hadiran Gurutta Prof Rahim misalnya kita bungkus rapat-rapat. Jangan ada kesan kita bergantung pada satu sosok dan figur. Kesankan di Publik bahwa kita ini satu saf barisan yang kokoh, gugur satu tumbuh seribu. Opini-opini seperti ini yang kita perlukan, yang akan mengguncang dan meledakkan istana 'Quraish-quraish' abad modern tadi.

Akhirnya mari kita mainkan peran masing-masing, jadikan satu instrumen yang berkolaborasi dengan apik. “TAROI MATTI NAREKKO PURA MUI REDE”. ALLAH Mustaan.



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

MyBukukuningLink

Bertukar link?



Copy kode di bawah masukan di blog anda, MyBukukuning akan segera linkback kembali. TRIMS!

Super-Bee

Popular Posts

BOOK FAIR ONLINE

Book Fair Online

Blog Archive

PENGOBATAN LANGSUNG DENGAN HERBAL ALAMI:

BURSA BUKU IAPDIKA: "KASIH SANG MERPATI" (Rp 25.000)

animated gifs
Info | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA

IAPDIKA GALERI:

animated gifs
Info: | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA