Tuesday, January 8, 2013

BARAKKA'-NA ANREGURUTTA AMBO DALLE



SABAR “KALIMAT TAYYIBAH” DAN BARAKKA’

Pada periode kelahiran nabi Muhammad SAW, di kerajaan Persia yang bertetangga dengan jazirah Arab dikenal seorang raja yang bijaksana bernama Achrouan, media “berkah” (barakka’ – istilah Anregurtta) dari raja besar ini adalah “kalimat tayyibah”, maka setiap hari dia selalu menyamar keluar dari istananya hanya ingin mendengarkan satu atau dua patah kalimat tayyibah dari rakyatnya. 

Maka pada suatu hari – diluar istana – dia mendapatkan seorang kakek sepuh sekali (sekitar 90-an tahun) sedang menanam pohon apel dihalaman rumahnya, lalu sang raja bertanya kepadanya: Wahai kakek tua, kenapa anda baru menanam pohon itu sekarang, bukankah itu membuthkan waktu sekitar 20-an tahun baru bisa dipanen, sedangkan usia anda sekarang sudah mencapai 90 tahun, apakah anda yakin masih bisa memanennya nanti? Kemudian kakek tua itu berbalik menjawab: Dulu juga kakek kami menanam pohon seperti ini dan kami-lah yang menikmatinya sekarang. Raja Achrouan terkesan sekali mendengarkan kalimat tayyibah dari sang kakek tadi dan memberinya hadiah 400 Dinar. 

Kemudian raja kembali dikejutkan lagi oleh tingkah kakek tadi menerima hadiah raja sambil tersenyum lebar, maka raja bertanya kepadanya: Wahai kakek tua, kenapa anda tersenyum begitu menerima hadiah dari saya? Kakek menjawab: Bahwa biasanya kalau kita menanam pohon apel seperti ini hasilnya baru bisa dipanen setelah 20 tahun kemudian, dan saya baru saja menanamnya sekarang tetapi hasilnya langsung saya dapatkan. Dan raja pun terkesima kembali dan memberinya hadiah 400 Dinar lagi..... Inilah salah satu makna dari firman Allah:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (٢٤) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (٢٥)
Artinya: “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit; pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya, Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.” (QS: 14: 24-25)

Contah dari buah kalimat tayyibah di atas adalah salah satu dimensi dari berbagai dimensi “berkah” (barakka’) yang sangat bervariasi. Barakka’ juga adalah merupakan “Trademark” istimewa Anregurutta Ambo Dalle, yang akan selalu menghubungkan Beliau dengan murid-muridnya hingga DDI ini berakhir atau kiamat..... Berbicara masalah "BARAKKA" Saya mau kisahkan teman bernama Misbahuddin dari Kaliang Pinrang seAngkatan dengan kami. Alhamdulillah Misbah sangat sabar orangnya, terbukti waktu Dia melanjutkan Kuliah Di IAIN Alauddin Ujungpandang, Pernah dipukul anak nakalnya Mannuruki, akibatnya Misbah babak belur, terlihat di pipi kanan dan pipi kirinya memar dan hampir mengeluarkan darah.. Karena tidak ada perlawanan dari Misbahnya, dengan BARAKKA yang dia dapatkan dari Pondok sehingga sabar dan ikhlas menerima Pukulan tanpa ada perlawanan sidikitpun. 

Setibanya di rumah kebetulan satu Asrama dengan kami, dan di kamar pada kumpul beberapa teman, Saya, Faisal, Sahlan, Agussalim. Semua kaget dan prihatin melihat kondisi wajahnya Misba, lalu kami bertanya inseden apa?? Jatuhkah, atau apa yang menimpahmu Misbah sampai bengkak dan memar Pipimu? dengan lesunya sambil menahan rasa sakit, terlihat dari raung mukanya Misba menjawab, Saya dipukul. Serentak menjawab teman-teman Siapa yang pukul kamu.. dan kenapa tidak melawan, Faisal langsung loncot siapa, siapa orangnya, Sahlan juga bertanya Mana Orangnya Misbah, Muntaha langsung memberi Komando ayo semua kita cari orangnya!!!! Langsung Misbah dengan rasa prihatinnya Sabar-sabar teman-teman, tidak usah dicari orangnya, karena 1 samaJi, Agus bertanya maksudnya Misba 1 - 1 apa? sementara kamu tidak melawan. Misbah dengan ciri khasnya menjawab, begini teman-teman "SAYA JUGA KENA DIA" serentak anggota semua bilang tapi kenapa sampai lukanya separah itu?? kalau kamu melawan dan Kena Dia. Muntaha langsung nanya lagi, jadi apanya yang kamu kena Misbah, yang kamu bilang 1 samaJI. Misbah bilang, sambil menunjukkan kedua pipinya "INI KEDUA PIPIKU MENGENA JUGA TANGANNYA DIA, YANG DIA PAKAI PUKUL SAYA" kwkwkwkwkw.......... ketawa semua anggota mendengarkan jawabannya Misba. 

AMANNI LINO-E KO PRINSIFNA LAMISBA IPAKE" hehehe......... Begitu boss semua, yang sempat membaca cerita ini, mudah-mudahan bisa ketawa, karena ini cerita lucu... tapi kalau cara menyusun penulisan cerita ini tidak lucu.. tapi untuk menghargai teman, ketawa saja kwkwkwkwk...hehehehe....hahahahaha..........

Sampai jumpa di cerita selanjutnya......


Artikel berhubungan:
  1. Kenangan DR Muhammad Suaib Tahir Bersama Anregurutta (1) 
  2. Kenangan DR MuhammadSuaib Tahir Bersama Anregurutta (2) 
  3. Haul Gurutta Ambo Dalle 
  4. Isra'-Mi'raj Ke Elle Salewo-E Bersama Gurutta H. Jamalu  
  5. Seorang Muhajir Fakir
 

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

MyBukukuningLink

Bertukar link?



Copy kode di bawah masukan di blog anda, MyBukukuning akan segera linkback kembali. TRIMS!

Super-Bee

Popular Posts

BOOK FAIR ONLINE

Book Fair Online

Blog Archive

PENGOBATAN LANGSUNG DENGAN HERBAL ALAMI:

BURSA BUKU IAPDIKA: "KASIH SANG MERPATI" (Rp 25.000)

animated gifs
Info | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA

IAPDIKA GALERI:

animated gifs
Info: | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA