IAPDIKA; Menyongsong
Lahirnya “Passelle Pasauna” Anregurutta Ambo Dalle
Oleh: Suaib Tahir
Suasana hati
mulai hidup kembali setelah munculnya figur-figur baru yang akan bekerja
mewujudkan cita-cita Gurutta untuk mengembangkan kembali lembaga pendidikan
yang telah diwariskan kepada murid-muridnya atau meminjam istilah teman-teman
lewat social network ini yaitu, Passelle Pasauna Gurutta dari putra biologis
dan ideologis.
Tentu mereka yang ingin melihat DDI berjaya akan mendukung
sepenuhnya seluruh upaya yang digerakkan oleh semua pihak untuk mencapai tujuan
dimaksud. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian
sehingga apa yang kita inginkan dapat tercapai sesuai dengan harapan antara
lain, sebagai berikut:
- Pertama: Niat; sebagai warga DDI yang notabenenya berlatarbelakang pendidikan agama, sudah barang tentu memahami pentingnya memperbaiki niat dalam melaksanakan sesuatu, karena jika niat tidak baik, maka upaya yang dilakukan untuk mencapai sasaran dimaksud, juga tidak akan baik, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan perpecahan di kalangan kita dan yang paling menyedihkan jika harapan kita, tidak dapat tercapai. Sebaliknya jika niat kita baik, maka upaya yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran dimaksud, juga akan baik sehingga pada gilirannya dan secara tidak sadar, akan mendapat respon positif dari semua pihak dan hasilnyapun akan memuaskan kita.
- Kedua: Tujuan; tujuan untuk melakukan sesuatu sudah barang tentu harus jelas dan baik. Apabila tujuan kita tidak jelas dan tidak baik, maka upaya yang kita lakukan tidak akan sinkron antara satu dengan yang lain sehingga dalam upaya mencapai tujuan, seluruh upaya yang dilakukan tidak akan terarah. Namun sebaliknya jika tujuan kita untuk melakukan sesuatu sudah jelas dan baik, maka yakinlah bahwa seluruh upaya yang digerakkan akan sinkron dan terarah sehingga hasilnya pun akan maksimal.
- Ketiga: Tata cara; tata cara melakukan sesuatu sangat penting bagi kita karena jika tidak sesuai dengan standar yang semestinya, maka hasilnyapun akan nihil. Sesuatu yang dilakukan dengan baik, terukur dan terencana akan memberikan hasil yang memuaskan. Akan tetapi sebaliknya, jika tata cara melakukan sesuatu tidak jelas dan amburadul maka hasilnya pun akan mengecewakan.
Ketiga hal
tersebut di atas; niat, tujuan dan tatacara sangat erat kaitannya dan tidak
bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain. Niat yang baik akan melahirkan
tujuan yang baik dan tujuan yang baik akan melahirkan tatacara kerja yang baik.
Untuk mewujudkan “Passelle Pasauna” Al-Marhum Anregurutta, tentu tidak bisa
terlepas dari ketiga hal ini yang harus mendasari seluruh kegiatan dan program
yang akan dilakukan mengingat upaya untuk sampai ke tujuan, tentu tidak semudah
membalik kedua telapak tangan.
Sudah pasti di
sana sini terdapat berbagai kendala yang sulit dihindari, sehingga jika ketiga
hal tersebut tidak mengilhami kegiatan dan program yang akan dilakukan, maka
dengan mudah menemui jalan buntuh dan yang paling menyedihkan jika semua elemen
yang terlibat merasa pesimis.
Mewujudkan
Passelle Pasauna Gurutta dan memperbaiki kembali DDI khususnya Kaballangang
merupakan tujuan dan niat yang sangat baik dan agung yang perlu didukung secara
utuh dan penuh tanggung jawab, sehingga yang perlu kita perhatikan bersama
hanya tatacara untuk mencapai hal tersebut.
Tata cara yang
mesti digunakan tentu tidak akan bertentangan dengan nilai-nilai budaya kita
sebagai orang bugis atau sebagai ummat Islam. Seluruh kegiatan yang akan
dilakukan tetap harus berada dalam koridor-koridor yang memperhatikan
nilai-nilai kebugisan dan keislaman sehingga dapat meminimize gesekan atau
tindakan yang mengakibatkan perpecahan.
Tentu harapan
utama kita, adalah bagaimana menyatukan kembali DDI sebagaimana ketika Anregurutta
masih hidup dimana semua DDI berada dalam satu atap dan yang lebih khusus
adalah Pesantren DDI Kaballangang. Vocal Point yang mutlak memiliki tiga hal
tersebut di atas adalah seluruh elemen IAPDIKA yang kini telah menjadi
satu-satunya tumpuan harapan yang akan menghimpun kekuatan baru untuk
mewujudkan “Passelle Pasauna” Anregurutta.
Oleh karena itu,
IAPDIKA dituntut untuk aktif berinteraksi dan berkomunikasi dengan siapapun
yang dianggap akan menjadi mitra dalam mewujudkan lahirnya “Passelle Pasauna” al-Marhum
Anregurutta dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kebersamaan.
No comments:
Post a Comment