Oh PB dan MA Apa Gerangan Yang Terjadi Antara di Kau
Sayang…..
Oleh: Zainuddin Mubarak Rover
Saya terpanggil untuk mengutarakan kepada semua
teman-temanku yang tercinta di komunitas ini untuk menyampaikan sesuatu yang
sangat menakjubkan karena kalau saya simpang terus dalam lubuk hati saya bisa
saja menjadi penyakit makanya lebih baik saya utarakan supaya semua orang
mengerti dan mampu menyikapi apa yang harus dilakukan semuanya.
Saudara-saudariku yang tercinta
Akhir-akhir ini aku sering ditelpon dan
diberitahukan oleh orang-orang yang pantas dipercaya dan didengar omongannya
karena mereka adalah figur-figur kita di IAPDIKA yang kita harapkan nanti
menjadi penerus dan pelanjut cita-cita IAPDIKA, mereka adalah para guru-guru
besar kita semuanya yang sering kali ditelpon oleh si orang tua di DDI Muiz
Kabry yang menjabat sebagai MA yang “luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP)” DDI.
Selain para guru-guru kita ini yang jujur dan baik
sehingga menceritakan kepada saya semuanya apa yang disampaikan oleh penelpon
besar itu juga ada penelpon gelap yang tidak menyebutkan namannya. Menurut
mereka bahwa Muiz sering kali menghubunginya dan menyampaikan supaya
berhati-hati terhadap IAPDIKA yang ingin melakukan perubahan di DDI dan mengusung
salah satu putra Gurutta Ambo Dalle untuk memimpin DDI. Selain itu disampaikan
bahwa Pa Muiz tidak pernah berhenti menghubungi seluruh pemuka-pemuka DDI
seluruh tanah air agar tidak memberikan peluang kepada IAPDIKA untuk berkreasi
karena gerakan ini ingin menumbangkan organisasi DDI yang dipimpin oleh Muiz.
Kata Pa Muiz IAPDIKA berkampanye ke sana kemari
untuk meyakinkan seluruh warga bahwa MA sudah tidak layak memimpin DDI. Yang
paling mengejutkan bagi saya karena MA menekankan kepada para guru-guru kita
ini bahwa PB sekarang ini yang dijabat oleh H. Yunus Shamad LC sudah mati suri
dan sudah tidak ada lagi kegiatannya sehingga seluruh kegiatannya diambil alih
oleh MA . PB sudah tidak aktif dan sudah tidak pernah lagi berkunjung ke
cabang-cabang karena terlalu banyak kesibukannya sehingga DDI ditelantarkan
makanya Muiz ambil alih karena PB sudah tidak bisa lagi diharapkan.
Sebagai seorang primitive saya menyimpulkan bahwa
MA mulai menyudutkan PB dan menuduh PB tidak memiliki kegiatan bahkan dianggap
mati suri. Saya yakin pernyataan MA ini adalah untuk menggeser PB sekarang dan
mengalihkan seluruh kepengurusan DDI ke MA sehingga seluruh kebijakan ada sama
MA karena menganggap PB telah gagal memimpin DDI makanya harus ditendang
sekarang ini.
Saya menilai pernyataan ini cukup bagus dan perlu
ditanggapi oleh PB sehingga kita anggota IAPDIKA dapat menyaksikan perkelahian
antara MA dan PB. Menurut cerita dari para tokoh kita bahwa PB ketakukan
sekarang ini sama MA dan bahkan lebih takut ke MA dibanding ke Gurutta Ambo Dalle.
Bahkan kelihatan PB siap durhaka kepada Gurutta Ambo Dalle yang penting tidak
durhaka sama MA…. Masyaallah luar biasa PB kita ini dan kayaknya dua pemimpin
kita ini di DDI MA dan PB sudah harus berkelahi atau masuk Pengadilan seperti
halnya yang terjadi antara Pa Muiz dengan Pa Tahir Syarkawi beberapa tahun
lalu. Ayoo teman- teman kita tunggu perseteruan antara PB dan MA.
Tapi maaf MA dan PB, IAPDIKA tidak akan terlibat
dalam perkelahian kalian karena kalian bukan bagian dari IAPDIKA dan IAPDIKA
bukan bagian dari MA dan PB. Sadarilah bahwa jika IAPDIKA membangun kekuatan
untuk mengusung putra Gurutta memimpin DDI atau sosok lain yang kami anggap
layak memimpin di DDI adalah hak progratif kami, jadi kami jangan dituduh yang
macam-macam.
No comments:
Post a Comment