Monday, April 29, 2013

REKOMENDASI TUDANG SIPULUNG SAMARINDA; “PURNAMA DDI HARGA MATI”:



Rekomendasi Hasil Tudang Sipulung Warga DDI di Samarinda

Oleh: Med HATTA

Sejatinya acara yang di selenggarakan di Samarinda – Kaltim (27/4) lalu, seperti diungkapkan panitianya H. Abdul Rahman dan Drs. H. Imran Danil hanyalah sebuah perhelatan pernikahan biasa oleh salah seorang kerabat Gurutta Ambo Dalle di sana, namun karena animo dan antusiasme warga DDI yang hadir terutama komunitas Ikatan Alumni Pesantren DDI Kaballangang (IAPDIKA), maka perhelatan biasa-biasa itupun menjelma menjadi pestival “Tudang Sipulung” luar biasa, reuni Nasional warga DDI.

Tidak tanggung-tanggung yang hadir pada moment bersejarah itu tidak kurang dari 500 orang tokoh-tokoh DDI dari berbagai penjuru Nusantara, di antaranya Dr. M.A. Rusdy Ambo Dalle, Prof. AGH. Faried Wajedi, Prof. Dr. Andi Syamsul Bahri Galigo (Brunai Darussalam), Dr. Helmi Ali Yafie, Drs. AGH. Lukmanul Hakim, Lc, Ketua PP IAPDIKA KH. Yahya Ahmad, Lc, Dr. Lahaji headar (Gorontalo), dan tokoh DDI lainnya di Kaltim, pemkot Samarinda, serta dari Kalsel, Sul-Sel, Sul-Bar, dan Jabodetabek.

Antusiasme warga ormas terbesar ketiga nasional ini bag musafir yang kehausan “barakka’-na” Gurutta Ambo Dalle, atau kesurupan malaikat (meminjam istilah Gurutta SBAG), mereka serentak datang menyerbu kota Samarinda, meninggalkan segala kesibukan masing-masing, dengan hanya satu tujuan yaitu DDI kembali bersatu dan DDI maju dan bermartabat, atau setidaknya mengembalikan kejayaannya seperti sediakala ketika Gurutta AD masih hidup.

Rekomendasi yang dihasilkan dari Pestival “Tudang Sipulung” warga DDI di Samarinda adalah satu kata bulat besar: “DDI harus bersatu kembali, DDI harus mengadakan perubahan besar/ekstrim, dan tolok status Quo penghambat regenerasi serta stabilitas ormas DDI”. Oleh karena itu, berangkat dari rekomendasi murni ini dan melihat dari antusiasme warga DDI dalam kehadirannya pada setiap event penting komunitas, maka saya mencatat beberapa kesimpulan penting, sebagai berikut:

  • Pertama: Warga DDI dari berbagai golongan, status sosil, dan profesinya telah kembali sadar akan pentingnya menjaga eksestensi amanah besar Gurutta Ambo Dalle dan memiliki semangat besar membawa DDI lebih maju dan bermartabat tinggi, sehingga menjadi ormas yang besar serta disegani pada level nasional dan internasional.
  • Kedua: Warga DDI kecewa berat dan sudah tidak percaya lagi kepada pengurus DDI yang ada sekarang (status Quo), karena tidak membawa kemajuan bagi DDI, bahkan telah membawa ormas DDI ke ambang kehancuran yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
  • Ketiga: Warga DDI Nusantara menuntut dikembalikan kepemimpinan DDI kepada putra terbaik Ormas Besar ini, atau pigure yang diamanahkan oleh Gurutta Ambo Dalle yang sering Beliau sebut "Passelle Pasau", sesuai tradisi nabi-nabi pilihan yang memohon kepada Allah SWT agar digantikan oleh keturunannya (putra kandung) yang tidak zalim.
  • Keempat: Warga DDI nasional telah mengakui eksestensi yayasan baru IAPDIKA dan memberikan kepercayaan penuh untuk mempelopori gerakan perubahan di tubuh ormas DDI.
  • Kelima: IAPDIKA ditantang mengambil alih kepemimpinan DDI secara konstitusi melalui musyawarah besar seluru warga DDI (Muktamar 2014), maka harus menggalang simpati seluas-luasnya dan sesantun mungkin.
  • Keenam: IAPDIKA dituntut harus mampu merekonstruksi ormas DDI secara ekstrim dan total, baik dari segi fisik maupun non-fisik, sehingga meraih kejayaan DDI dan membawanya menjadi sebuah organisasi massa Islam terbesar di Nusantara.

Dari enam (6) catatan di atas, penulis mengusulkan satu formasi kepengurusan organisasi yang rasional ideal dan sangat visioner untuk mencapai tujuan “Purnama DDI” yang kita harapkan bersama, yaitu terdiri dari:

  • PENASEHA dan PELINDUNG: (Ulama yang paling senior di DDI – Tokoh penting Sulawesi – unsur pemerintah daerah dan pusat)
  • MAJELIS SYUYUKH: (Terdiri dari 40 anggota: Ulama & cendekiawan besar DDI/Sulawesi, pimpinan-pimpinan pontren DDI, dan tokoh-tokoh masyarakat)
  • PENGURUS BESAR (PB): Ketum, wakatum, sekjen, dan bendahara umum
  • Pengurus-pengurus lain dan departemen-departemen: (disesuaikan kebutuhan).

DEMIKIAN SEKILAS LAPORAN, WASSALAM!



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

MyBukukuningLink

Bertukar link?



Copy kode di bawah masukan di blog anda, MyBukukuning akan segera linkback kembali. TRIMS!

Super-Bee

Popular Posts

BOOK FAIR ONLINE

Book Fair Online

Blog Archive

PENGOBATAN LANGSUNG DENGAN HERBAL ALAMI:

BURSA BUKU IAPDIKA: "KASIH SANG MERPATI" (Rp 25.000)

animated gifs
Info | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA

IAPDIKA GALERI:

animated gifs
Info: | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA