Monday, February 25, 2013

ANUGERAH MULTITALENTA DDI YANG TERABAIKAN:


Ini Bukan  Sekedar Curahan Hati (Curhat) dari Larover Belaka Tapi ini asli “Pella Maddarumpu Pole Laleng”,,,, Jangan Tertawa Dulu Karena Saya Lagi Serius ini...HeHe!

Saya sejatinya tidak terbiasa menulis seperti ini, tapi ketika saya membaca status dari seniorku Med HATTA yaitu: “Gurutta KH. Lukmanul Hakim Quotes”, yang kembali memutar memoriki tentang Gurutta aji Lukman yang saya kagumi dan banggakan di antara guru-guru saya di Kaballangang dulu, dan setelah mengetahui nasibnya yang tidak menentu bahkan dibenci serta dilemparkan kesana kemari oleh PB sepeninggal Anregurutta Ambo Dalle. Maka hati saya-pun spontan berontak,,,,

Masya Allah, apa yang akan terjadi kelak pada almamaterku Kaballangang yang tercinta ini,,,, Kok ada aset umat dan putra terbaik DDI seperti Gurutta aji Lukman diabaikan dan ditelantarkan seperti ini,,,, apa mau mereka,,, atau mungkinkah ini awal kehancuran almamaterku yang tercinta,,,,??? (menangis hati ini rasanya).

Tidak semua hamba Allah mendapat anugerah berupa memiliki multitalenta. Gurutta KH. Lukmanul Hakim adalah salah satu yang memiliki banyak talenta khususnya jiwa kepemimpinan yang tangguh, berwibawa, dan tegas. Tanpa bermaksud membanding-bandingkan, tetapi Gurutta yang satu ini memang di akui lebih hebat dari pimpinan DDI yang ada sekarang.

Dari segi keilmuan, Gurutta aji Lukman sangat berbobot dan tidak bikin mengantuk jika memberikan pengajian kitab kuning di Masjid al-Wasilah di Pesantren Kaballangang, terlepas karena kumisnya yang menakutkan bagi santri-santri, atau suaranya yang terlalu besar itu, tapi kami semua tekun mengikuti setiap pengajiannya. Berbeda dengan aji Yunus, kami kesusahan mengikuti pengajiannya karena mungkin bahasa beliau terlalu ilmiah atau mungkin juga saya yang terlalu bodoh menangkapnya.

Sementara pak Muiz? Boska yang satu ini setau saya tidak pernah memberikan pengajian kitab kuning, entah bisa apa enggak. Tetapi anehnya, hampir semua ustaz yang hebat-hebat baca kitab kuningnya tersebut dikuasai, bahkan “takut” sama beliau dan tunduk di bawah telunjuknya.

Kata Gurutta SBAG di Brunai: “idi lagi tuli maggurue namappagurue belum ada apa-apanya, dan belum bisa dikatakan hebat atau pintar, alangkah tawadhu-nya Gurutta Prof Andi Syamsul Bahri ini. Kerra manengije gurutta aji lukman, Andi Syamsul Bahri, Prof Rahim kalau kita cerita tentang DDI.... Messe nyawai mitai DDI na tidak bisa apapa kasina.

Oleh karena itu, di dalam lubak hati yang dalam ini saya berharap “idi anak monrie madosaki narekko tidak berjuangki kembalikan DDI seperti sedia kala,,,, Emosina usedding, makanya keluarmi ini bahasa perbandingan-perbandinganku padahal saya sadar bahwa itu tidak bagus dan tidak baik. Tapi, maumi diapa kakanda.... Narekko iyyammokorengi pede marajalelai.... Jadi tidak ada salahnya kita keluarkan semua uneg-uneg yang terpendam Demi DDI.

SEKIAN dan Terima Kasih...!

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

MyBukukuningLink

Bertukar link?



Copy kode di bawah masukan di blog anda, MyBukukuning akan segera linkback kembali. TRIMS!

Super-Bee

Popular Posts

BOOK FAIR ONLINE

Book Fair Online

Blog Archive

PENGOBATAN LANGSUNG DENGAN HERBAL ALAMI:

BURSA BUKU IAPDIKA: "KASIH SANG MERPATI" (Rp 25.000)

animated gifs
Info | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA

IAPDIKA GALERI:

animated gifs
Info: | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA