Thursday, February 14, 2013

IAPDIKA DAN IMDI SAUDARA KEMBAR:



Sebuah Surat Terbuka Untuk Adinda Zainuddin Mubarak (Landrover)

Oleh: Dr. Suaib Tahir

Surat terbuka ini kupersembakan untuk adinda yang tercinta Zainuddin Mubarak Rover supaya tidak berontak lagi di FB melawan IMDI hehehehehe

Rover! Ada dua typical anak-anak DDI sejak dulu sampai saya tinggalkan Kaballangang tahun 1988, bahkan mungkin sampai sekarang:

  • Pertama: Anak DDI yang tumbuh dan berkembang dalam kancah keorganisasian dan pengkaderan. Umumnya anak-anak DDI yang tumbuh dalam lingkungan ini, cenderung bergerak ke arah perpolitikan dan hiruk pikuk keorganisasian dan pengkaderan. Kelompok ini kurang menguasai ilmu-ilmu agama yang orisinil karena mereka kurang tertarik dengan pengajian kitab-kitab kuning sehingga mereka kurang mampu berkiprah di masyarakat tetapi unggul dalam dunia akademis dan perpolitikan.
  • Kedua: Anak DDI yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan pendidikan, pengajaran dan pengabdian ke masyarakat. Umumnya anak-anak DDI yang tumbuh dalam lingkungan ini, cenderung mengabdi di bidang pendidikan dan dakwah dan bergerak dalam hiruk pikuk kemasyarakatan dan dakwah. Kelompok ini, memiliki kapasitas ilmu-ilmu agama yang didasarkan pada sumber hukum Islam yang orisinil dan mampu menjadi tokoh dan pengayong masyarakat bahkan diantara mereka ada yang menjadi Guru Besar di berbagai Universitas.

Kedua kelompok ini, memiliki keistimewaan dan kekurangan masing-masing. Keistimewaan kelompok pertama, mereka berperan dalam memperkenalkan DDI di lingkungan ormas lainnya seperti, Muhammadiyah dan organisasi kepemudaan lainnya yang tumbuh berkembang di Indonesia saat itu. Sementara keistimewaan kelompok kedua, aktif memperkenalkan DDI di masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh nasional dan para dermawan dan kalangan elit dan politikus.

Kekurangan kelompok pertama kurang memperhatikan kwalitas pendidikan dan dakwah dan pengabdian ke masyarakat. Sementara kekurangan kelompok kedua, kurang mampu mendeteksi ancaman-ancaman dan persaingan yang dihadapi di luar lingkungan DDI. Kedua kelompok ini seperti yang dikatakan oleh penyanyi legendaries Mesir, Ummu Kaltsum dalam syair lagunya (كل يغني علي ليله).

Faktor munculnya phenomena ini juga tidak terlepas atas indikator kepemimpinan di Ujung Lare. Gurutta yang tidak terjun ke dalam hal-hal yang terkait dengan pengkaderan atau ke-DDI-an bahkan mencela mereka yang aktif di pengkaderan, selain karena kesibukan Gurutta menunaikan kewajibannya di tengah-tengah masyarakat dan di Ponpes DDI Kaballangang, Gurutta juga terfokus pada hal-hal yang terkait dengan kelangsungan hidup DDI secara utuh.

Hal ini telah dimanfaatkan oleh orang tertentu untuk memfokuskan perhatian pada hal-hal yang terkait dengan ke-DDI-an dan pengkaderan dengan tujuan popularitas. Akibatnya muncul dua typical anak DDI saat itu. Yang satu, dekat dan mengikuti langkah Gurutta dan tidak memperhatikan hal-hal yang terkait dengan pengkaderan dan hiruk pikuk keorganisasian.

Satunya lagi, dekat dan mengikuti langkah mereka yang sibuk dalam hiruk pikuk pengkaderan dan keorgansasian sehingga mereka tidak memperhatikan hal-hal yang terkait dengan pendidikan dan dakwah serta kemasyarakatan secara langsung.

Sebagai catatan: anak-anak DDI yang masuk dalam kelompok kedua umumnya memiliki rasa tanggung jawab terhadap pendidikan, dakwah, pengabdian dan keikhlasan yang sangat tinggi terhadap DDI sehingga tidak sedikit diantara mereka yang mengabdi di masyarakat dan cabang-cabang DDI di berbagai daerah.

Sementara kelompok pertama lebih memiliki keinginan untuk mencapai popularitas, elegansi dan kekuasaan dalam tubuh DDI dan kurang berminat untuk terjun ke dalam dunia pengabdian pendidikan dan dakwah.

Untuk sementara dan mohon koreksi, IAPDIKA nampaknya mewaliki kelompok kedua sementara IMDI nampaknya mewakili kelompok pertama. Dua kelompok ini, adalah dua saudara kandung yang lahir dalam satu rumah tangga. Yang satu, lahir di era reformasi dan digital, sementara yang satu lahir sebelum era reformasi dan digital sehingga masing-masing kelompok memiliki karakteristik tersendiri.

IAPDIKA lebih terbuka dan transparansi antara satu dengan yang lain dan pada waktu yang sama bersifat konservatif. Sementara IMDI lebih ekslusif dan defensive. Perbedaan karakteristik ini, adalah sesuatu yang mutlak sebagaimana halnya saudara kandung dalam satu rumah tangga yang memiliki karakteristik yang berbeda. Namun memiliki kesamaan, yaitu sama-sama cinta rumah tangga dan satu dalam tujuan.

Oleh karena itu, di era millinium kedua ini yang ditandai dengan era digital, dimana komunikasi antara satu dengan yang lain sudah sangat mudah, maka alangkah indahnya seandainya dua kelompok ini memanfaatkan fasilitas ini untuk membangun satu kekuatan dan bersatu dalam visi dan misi menyongsong purnama DDI 2014 dengan meninggalkan seluruh atribut-atribut yang sudah tidak layak lagi dipertahankan.

Semua hidup di era keterbukaan, transparansi dan demokrasi. Tidak perlu lagi fanatisme terhadap kelompok atau koncoisme. Tidak perlu lagi tunduk pada doktrin yang sifatnya hanya sebagai fatamorgana, tidak perlu larut dalam asuhan orang-orang yang hanya mengejar kepentingan pribadi dan keluarga, tidak perlu terlena atas janji-janji yang tidak jelas, tidak perlu membanggakan apa yang dimiliki dan tidak perlu mengkultuskan orang yang menjadi mudharat bagi kepentingan umum.

Mari kita membangun professionalisme, bercermin pada orang atau organisasi lain, saling menghormati antara satu dengan yang lain, bekerjasama dan bertukar pikiran secara sehat dan terbuka dan menjadikan hati dan pikiran sebagai salah satu dasar dalam bertindak. Mari kita bangun kebersamaan, persaudaraan dan silatuhrahim. Mari kita bekerja keras dengan penuh keiklhasan yang dibangun atas niat yang baik dan tekad yang kokoh dan mari kita menyadari sepenuhnya akan pentingnya perbaikan dan reformasi DDI secara comprehensive.

Sekian dan terima kasih dan salam hormat. Kanda Suaib Tahir

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

MyBukukuningLink

Bertukar link?



Copy kode di bawah masukan di blog anda, MyBukukuning akan segera linkback kembali. TRIMS!

Super-Bee

Popular Posts

BOOK FAIR ONLINE

Book Fair Online

Blog Archive

PENGOBATAN LANGSUNG DENGAN HERBAL ALAMI:

BURSA BUKU IAPDIKA: "KASIH SANG MERPATI" (Rp 25.000)

animated gifs
Info | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA

IAPDIKA GALERI:

animated gifs
Info: | KLIK: DI SINI | By IAPDIKA